A. CENGKERAM
Suatu istilah yang disebut juga cengkeraman, cangkolan
sampai klammer. Dalam pustaka Inggeris dikenal istilah clasp atau crib.
Penggolongan Cengkeram :
1. Menurut Konstruksinya :
a. Cengkeram Tuang atau Cor (cast clasp)
b. Cengkeram Kawat (wrought wire clasp)
c. Cengkeram Kombinasi (combination clasp)
2. Menurut Desainnya :
a. Cengkeram Sirkumferensial (circumferential clasp or circumferential
type clasp).
b. Cengkeram Batang (bar arm or bar type clasp)
3. Menurut Arah Datang Lengannya :
a. Cengkeram Oklusal (occlusal approching clasp)
b. Cengkeram Gingiva (gingivally approaching clasp)
Prinsip Desain Cengkeram :
Cengkeram harus didesain berdasarkan : pemelukan,
pengimbangan, retensi dukungan, stabilisasi dan pasifitas.
Pemelukan (encirlement) :
Sebuah cengkeram harus memeluk permukaan gigi lebih dari
180 tetapi kurang dari 360 derajat. Sedikitnya ada tiga permukaan gigi yang
dilewati cengkeram, yaitu sandaran oklusal, terminal retentif dan terminal
pengimbang.
Gambar :
Pengimbangan (reciprocation) :
Dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bagian geligi
tiruan utk mengimbangi atau melawan gaya yang ditimbulkan oleh bagian-bagian
lain. Hal ini harus ditinjau dalam arah horisontal maupun vertikal.
Retensi :
Merupakan kemampuan geligi tiruan melawan gaya-gaya
pemindah yang cenderung memindahkan protesa ke arah oklusal.
Contoh gaya-gaya pemindah : adalah aktivasi otot-otot
pada saat bicara, mastikasi, tertawa, menelan, batuk, bersin, makanan lengket
atau gravitasi untuk geligi tiruan atas.
Stabilisasi :
Stabilisasi (bracing
or reciprocation) merupakan gaya utk melawan pergerakan geligi tiruan dlm
arah horisontal. Dlm hal ini semua bagian cengkeram berperan, kecuali bagian
terminal (ujung) lengan retentif.
Dukungan :
Cengkeram hrs sanggup melawan gaya oklusal atau vertikal
yang terjadi pd waktu berfungsi atau mastikasi.
Pasifitas :
Lengan retentif pd daerah gerong retentif gigi penyangga
hrs bersifat pasif, sehingga tdk menekan gigi sampai diaktifkan oleh
pergerakan-pergerakan geligi tiruan pd saat fungsi atau waktu keluar masuk
mulut.
Bagian – bagian Cengkeram dan Fungsinya
1. Badan Cengkeram (body)
:
Terletak antara lengan dan sandaran
oklusal.
2. Lengan Cengkeram (arm)
:
Terdiri dari bahu dan terminal
3. Bahu Cengkeram (shoulder)
:
Bagian lengan yg berada di atas grs
survai, biasanya tegar
4. Ujung Lengan :
Bagian ujung lengan cengkeram.
5. Sandaran (rest) :
Bagian yg bersandar pd permukaan
oklusal/insisal gigi penahan
6. Konektor Minor (minor connector) :
Bagian yg menyatukan cengkeram dgn kerangka logam geligi tiruan.
Gambar :
Cengkeram hanya
dpt berfungsi dg baik bila merupakan suatu kesatuan yg tdd :
1. Satu lengan retentif dg ujung yg berada
di bawah grs survai atau pd daerah gerong retentif.
2. Satu lengan pengimbang yg secara
keseluruhan berada di daerah
non-retentif.
3. Satu sandaran oklusal
4. Satu atau lebih konektor minor.
Lengan
Retentif :
Lengan ini dibuat sedemikian rupa, sehingga bagian
sepertiga terminalnya fleksibel dan terletak
dibawah grs survai. Bagian sepertiga tengah semi-fleksibel dan bagian pangkal
lengannya tegar.
Fungsi utama lengan retentif :
1. Melawan pergerakan geligi tiruan ke
arah vertikal atau oklusal dan ini diperoleh melalui ujung lengan yg berada
dibawah grs survai.
2. Menetralisasi gaya yg akan memutar atau
memiringkan gigi penyangga.
3. Stabilisasi protesa dengan mengurangi
pergerakan horisontal.
Lengan Pengimbang
:
Lengan ini biasanya ditempatkan pd daerah bukan gerong di
atas grs survai, serta permukaan berlawanan dgn lengan retentif. Lengan ini
akan berfungsi dgn baik, bila semua bagiannya tegar.
Fungsi lengan pengimbang :
1. Pengimbangan atau stabilisasi terhadap
pergerakan horisontal, atau gaya yg ditimbulkan lengan retentif pd saat fungsi,
atau gaya ortodontik yg timbul.
2. Membantu fungsi penahanan tak langsung,
apa bila ditempatkan anterior atau posterior dr grs fulcrum
3. Membantu retensi, walaupun amat
terbatas krn adanya friksi lengan cengkram dgn gigi
4. Membantu dukungan protesa krn ada
bagian yg terletak di atas grs survai.
Sandaran Oklusal
Bagian ini hrs ditempatkan pd kedudukannya (rest seat atau recess) yg memang
dipreparasi utk itu.
Konektor Minor
Bagian ini menyatukan badan dan lengan cengkeram dgn
kerangka logam geligi tiruan.
CENGKERAM KAWAT
Cengkeram kawat merupakan jenis cengkeram yg lengan-lengannya
terbuat dari kawat jadi (wrought wire).
Kawat jadi yg sering dipakai biasanya terbuat dari Kawat
Aloi Khrom Nikel dan dpt diperoleh dlm 3 jenis ketegaran, yaitu soft (500-650 N/mm 2), hard (1400-1600
N/mm2) dan springhard (1800-2000
N/mm2).
Ukuran dan jenis yg sering dipakai utk keperluan
pembuatan geligi tiruan sebagian adalah yg bulat
dengan grs tengah 0,7 mm utk gigi
anterior dan premolar dan 0,8 mm utk gigi molar.
Cengkram kawat dibentuk dgn jln membengkokkannya dgn tang
cengkeram yg hrs memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Kontak cengkram dgn permukaan gigi
penyangga merupakan kontak kontinu dan berupa kontak grs bila penampangnya
bulat dan kontak bidang bila penampangnya setengah bulat
2. Lengan cengkeram hrs melewati grs
survai, biasanya 1-2 mm diatas tepi gingiva (cukup 1mm saja bila sandaran
oklusal mampu menahan gaya pemindah ke arah gingiva)
3. Badan cengkram sirkumferensial hrs
terletak di atas titik kontak gigi penyangga.
4. Sandaran dan badan tdak boleh
mengganggu oklusi maupun artikulasi.
5. Ujung lengan cengkram hrs dibulatkan
dan tdk boleh menyentuh gigi tetangga dan melukai jaringan lunak.
6. Pd permukaan cengkeram tdk boleh ada
tanda bekas tang, tanda ini menunjukkan kurang baiknya manipulasi pembengkokan
sehingga akan mempengaruhi daya tahan cengkram.
Keuntungan Pemakaian Cengkeram Kawat :
1. Lentur
2. Retensinya dpt disesuaikan dgn
kebutuhan
3. Dpt dibuat dgn kawat diameter yg lbh
kecil tanpa resiko mudah patah ttp estetik lbh baik
4. Penutupan permukaan gigi lbh minim
5. Indikasi pemakaian lengan retentif lbh
luas
6. Teknik pembuatan lbh mudah
Kerugian Pemakaian Cengkeram Kawat :
1. Mudah terjadi distorsi
2. Mudah patah
3. Kelenturan dan tdk dipreparasinya
sandaran oklusal kurang memberi dukungan yg memuaskan.
4. Lengan kawat yg lentur kurang atau tak
mampu menahan gaya horisontal atau lateral.
Kelompok Cengkram Kawat Oklusal/ Circumferensial Type
Clasp :
1. Cengkeram Tiga Jari
2. Cengkeram Dua Jari
3. Cengkeram Jackson

4. Cengkeram Setengah Jackson/Cengkeram
Satu Jari/Cengkeram C
5. Cengkeram S
Berbentuk huruf S, bersandar pd
cingulum gigi caninus. Digunakan utk gigi caninus atas dan bawah
6. Cengkeram Panah/Arrow Crib
Berbentuk anak panah pd interdental
gigi, diperuntukkan bagi anak-anak yg retensi kurang.
7. Cengkeram Adam
8. Cengkeram Anker Crib
CENGKERAM TUANG
=DIRECT RETAINER =CLASP
Adalah bagian dari GTSL Kerangka Logam
yg memegang dan terletak pd gigi penjangkaran dg maksud menahan gigi tiruan
agar tetap berada pd kedudukannya apabila ada gaya-gaya yg terjadi pd gigi
tiruan tsb.
Cengkeram Tuang
Terdiri Dari 2 Macam, Yaitu :
1. Intra Coronal Direct Retainer
2. Ekstra Coronal Direct Retainer
1. Intra Coronal Direct Retainer = Internal Attachment
Adalah : Cengkeram yg bentuknya merupakan kombinasi dari btk receptacle (female) yg terdapat pd crown yg menutupi
gigi penjangkaran dan btk post (male)
yg terdpt pd frame (rangka kerangka logam).
Kekurangan dari
btk intra coronal ini adalah :
1. Gigi abutment hrs diasah dan dibuatkan
crown dg btk female
2. Seringkali terdpt problem pd prosedur
laboratorium
3. Bila sdh aus hrs dibongkar krn preparasi
sulit dilakukan
4. Penempatannya pd gigi abutment relatif
sulit
5. Hanya efektif utk crown yg pendek
6. Relatif lbh mahal
7. Tdk dpt dipakai utk kasus free end (distal extension)
2. Extra Coronal Direct Retainer
Adalah : Cengkeram tuang (clasp) yg melingkari gigi penjangkaran
yg memberikan efek retensi dan stabilisasi dari gigi tiruan.
Cengkeram ini dibuat dg proses
pengecoran logam ke dlm cetakan (mould
space) yg diperoleh setelah penguapan pola malam (wax pattern)
Perbedaan antara
cengkeram kawat dan cengkeram tuang :
Cengkeram Kawat
:
Cengkeram Tuang :
- Kurang retentive
- Lebih retentive
- Kurang stabil
- Lebih stabil
- Btk kurang pas/tepat -
Bentuk lbh tepat
- Cepat longgar
- Lebih fit
- Letak pd kwadran III, IV -
Letak pd kwadran I, IV
- Permukaan gigi yg ditutup lbh sedikit - Lebih luas
- Bahan dari chrom-nikel-baja - Bahan dari
logam campuran
(allloy)
chromcobalt-molyb
denum
Gambar :
Syarat-syarat
Cengkeram Tuang :
1. Support
2. Bracing/Stabilisasi
3. Retensi
4. Reciprocity/Reciprocation
5. Pelingkaran/Encirclement
6. Bersifat pasif
1. Support
-
Dimungkinkan dg adanya rest oklusal
- Utk mencegah
pergerakan gigi tiruan ke arah gingival dan mempertahankan hubungan yg stabil
antara cengkeram dgn gigi penjangkaran
- Beban bisa disalurkan ke jaringan
periodontal sejajar dgn sumbu axial gigi
2.
Bracing/Stabilisasi
- Adalah resistensi dari cengkeram dlm melawan
gaya-gaya horizontal, lateral atau torsional
- Cengkeram tipe sirkumferensial memberikan
bracing yg lbh baik
- Diberikan oleh semua bagian yg kaku dari
cengkeram kecuali bagian terminal
3.
Retensi
- Diberikan oleh bagian cengkeram yg terletak
dibawah grs survey yaitu bagian retentive dari lengan cengkeram (terminal)
- Sifatnya elastis
- Mencegah
pergerakan gigi tiruan dari arah gingival, misalnya dgn adanya gerakan lidah,
pengunyahan, penelanan atau makanan yg melekat
4.
Reciprocity/Reciprocation
Bagian dari cengkeram yg berfungsi
menetralisir gaya-gaya yg dibuat oleh bagian yg lain dari gigi tiruan.
5.
Encirclement/Pelingkaran
Pelingkaran yg terbaik adalah bila
cengkeram melingkari gigi penjangkaran sebanyak 180°.
6.
Pasif
-
Cengkeram tdk boleh memberikan tekanan kecuali pd waktu berfungsi
atau pd waktu
melepaskan protesa
- Perbedaan dgn cengkeram/alat ortho adalah
alat tsb bersifat aktif
0 komentar:
Posting Komentar