Minggu, 27 November 2016

makalah tentang cengkeram

A. CENGKERAM

Suatu istilah yang disebut juga cengkeraman, cangkolan sampai klammer. Dalam pustaka Inggeris dikenal istilah clasp atau crib.

Penggolongan Cengkeram :
1.     Menurut Konstruksinya :
a.     Cengkeram Tuang atau Cor (cast clasp)
b.     Cengkeram Kawat (wrought wire clasp)
c.      Cengkeram Kombinasi (combination clasp)
2.     Menurut Desainnya :
a.     Cengkeram Sirkumferensial (circumferential clasp or circumferential type clasp).
b.     Cengkeram Batang (bar arm or bar type clasp)
3.     Menurut Arah Datang Lengannya :
a.     Cengkeram Oklusal (occlusal approching clasp)
b.     Cengkeram Gingiva (gingivally approaching clasp)

Prinsip Desain Cengkeram :
Cengkeram harus didesain berdasarkan : pemelukan, pengimbangan, retensi dukungan, stabilisasi dan pasifitas.

Pemelukan (encirlement) :
Sebuah cengkeram harus memeluk permukaan gigi lebih dari 180 tetapi kurang dari 360 derajat. Sedikitnya ada tiga permukaan gigi yang dilewati cengkeram, yaitu sandaran oklusal, terminal retentif dan terminal pengimbang.
Gambar :


Pengimbangan (reciprocation) :
Dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bagian geligi tiruan utk mengimbangi atau melawan gaya yang ditimbulkan oleh bagian-bagian lain. Hal ini harus ditinjau dalam arah horisontal maupun vertikal.

Retensi :
Merupakan kemampuan geligi tiruan melawan gaya-gaya pemindah yang cenderung memindahkan protesa ke arah oklusal.
Contoh gaya-gaya pemindah : adalah aktivasi otot-otot pada saat bicara, mastikasi, tertawa, menelan, batuk, bersin, makanan lengket atau gravitasi untuk geligi tiruan atas.

Stabilisasi :
Stabilisasi (bracing or reciprocation) merupakan gaya utk melawan pergerakan geligi tiruan dlm arah horisontal. Dlm hal ini semua bagian cengkeram berperan, kecuali bagian terminal (ujung) lengan retentif.

Dukungan :
Cengkeram hrs sanggup melawan gaya oklusal atau vertikal yang terjadi pd waktu berfungsi atau mastikasi.

Pasifitas :
Lengan retentif pd daerah gerong retentif gigi penyangga hrs bersifat pasif, sehingga tdk menekan gigi sampai diaktifkan oleh pergerakan-pergerakan geligi tiruan pd saat fungsi atau waktu keluar masuk mulut.

 Bagian – bagian Cengkeram dan Fungsinya

1.     Badan Cengkeram (body) :
Terletak antara lengan dan sandaran oklusal.
2.     Lengan Cengkeram (arm) :
Terdiri dari bahu dan terminal
3.     Bahu Cengkeram (shoulder) :
Bagian lengan yg berada di atas grs survai, biasanya tegar
4.     Ujung Lengan :
Bagian ujung lengan cengkeram.
5.     Sandaran (rest) :
Bagian yg bersandar pd permukaan oklusal/insisal gigi penahan
6.     Konektor Minor (minor connector) :
Bagian yg menyatukan cengkeram dgn kerangka logam geligi tiruan.
Gambar :

Cengkeram hanya dpt berfungsi dg baik bila merupakan suatu kesatuan yg tdd :
1.     Satu lengan retentif dg ujung yg berada di bawah grs survai atau pd daerah gerong retentif.
2.     Satu lengan pengimbang yg secara keseluruhan berada di daerah non-retentif.
3.     Satu sandaran oklusal
4.     Satu atau lebih konektor minor.

Lengan Retentif  :
Lengan ini dibuat sedemikian rupa, sehingga bagian sepertiga terminalnya fleksibel dan terletak dibawah grs survai. Bagian sepertiga tengah semi-fleksibel dan bagian pangkal lengannya tegar.

Fungsi utama lengan retentif :
1.     Melawan pergerakan geligi tiruan ke arah vertikal atau oklusal dan ini diperoleh melalui ujung lengan yg berada dibawah grs survai.
2.     Menetralisasi gaya yg akan memutar atau memiringkan gigi penyangga.
3.     Stabilisasi protesa dengan mengurangi pergerakan horisontal.




Lengan Pengimbang :
Lengan ini biasanya ditempatkan pd daerah bukan gerong di atas grs survai, serta permukaan berlawanan dgn lengan retentif. Lengan ini akan berfungsi dgn baik, bila semua bagiannya tegar.

Fungsi lengan pengimbang :
1.     Pengimbangan atau stabilisasi terhadap pergerakan horisontal, atau gaya yg ditimbulkan lengan retentif pd saat fungsi, atau gaya ortodontik yg timbul.
2.     Membantu fungsi penahanan tak langsung, apa bila ditempatkan anterior atau posterior dr grs fulcrum
3.     Membantu retensi, walaupun amat terbatas krn adanya friksi lengan cengkram dgn gigi
4.     Membantu dukungan protesa krn ada bagian yg terletak di atas grs survai.

Sandaran Oklusal
Bagian ini hrs ditempatkan pd kedudukannya (rest seat atau recess) yg memang dipreparasi utk itu.

Konektor Minor
Bagian ini menyatukan badan dan lengan cengkeram dgn kerangka logam geligi tiruan.

                                            CENGKERAM KAWAT

Cengkeram kawat merupakan jenis cengkeram yg lengan-lengannya terbuat dari kawat jadi (wrought wire).
Kawat jadi yg sering dipakai biasanya terbuat dari  Kawat Aloi Khrom Nikel dan dpt diperoleh dlm 3 jenis ketegaran, yaitu soft (500-650 N/mm 2), hard (1400-1600 N/mm2) dan springhard (1800-2000 N/mm2).
Ukuran dan jenis yg sering dipakai utk keperluan pembuatan geligi tiruan sebagian adalah yg bulat dengan grs tengah 0,7 mm utk gigi anterior dan premolar dan 0,8 mm utk gigi molar.
Cengkram kawat dibentuk dgn jln membengkokkannya dgn tang cengkeram yg hrs memenuhi syarat-syarat berikut :
1.     Kontak cengkram dgn permukaan gigi penyangga merupakan kontak kontinu dan berupa kontak grs bila penampangnya bulat dan kontak bidang bila penampangnya setengah bulat
2.     Lengan cengkeram hrs melewati grs survai, biasanya 1-2 mm diatas tepi gingiva (cukup 1mm saja bila sandaran oklusal mampu menahan gaya pemindah ke arah gingiva)
3.     Badan cengkram sirkumferensial hrs terletak di atas titik kontak gigi penyangga.
4.     Sandaran dan badan tdak boleh mengganggu oklusi maupun artikulasi.
5.     Ujung lengan cengkram hrs dibulatkan dan tdk boleh menyentuh gigi tetangga dan melukai jaringan lunak.
6.     Pd permukaan cengkeram tdk boleh ada tanda bekas tang, tanda ini menunjukkan kurang baiknya manipulasi pembengkokan sehingga akan mempengaruhi daya tahan cengkram.

Keuntungan Pemakaian Cengkeram Kawat :
1.     Lentur
2.     Retensinya dpt disesuaikan dgn kebutuhan
3.     Dpt dibuat dgn kawat diameter yg lbh kecil tanpa resiko mudah patah ttp estetik lbh baik
4.     Penutupan permukaan gigi lbh minim
5.     Indikasi pemakaian lengan retentif lbh luas
6.     Teknik pembuatan lbh mudah

Kerugian Pemakaian Cengkeram Kawat :
1.     Mudah terjadi distorsi
2.     Mudah patah
3.     Kelenturan dan tdk dipreparasinya sandaran oklusal kurang memberi dukungan yg memuaskan.
4.     Lengan kawat yg lentur kurang atau tak mampu menahan gaya horisontal atau lateral.

Kelompok Cengkram Kawat Oklusal/ Circumferensial Type Clasp :
1.     Cengkeram Tiga Jari

2.     Cengkeram Dua Jari

3.     Cengkeram Jackson

4.     Cengkeram Setengah Jackson/Cengkeram Satu Jari/Cengkeram C

5.     Cengkeram S
Berbentuk huruf S, bersandar pd cingulum gigi caninus. Digunakan utk gigi caninus atas dan bawah

6.     Cengkeram Panah/Arrow Crib
Berbentuk anak panah pd interdental gigi, diperuntukkan bagi anak-anak yg retensi kurang.

7.     Cengkeram Adam

8.     Cengkeram Anker Crib


CENGKERAM TUANG =DIRECT RETAINER =CLASP
Adalah bagian dari GTSL Kerangka Logam yg memegang dan terletak pd gigi penjangkaran dg maksud menahan gigi tiruan agar tetap berada pd kedudukannya apabila ada gaya-gaya yg terjadi pd gigi tiruan tsb.

Cengkeram Tuang Terdiri Dari 2 Macam, Yaitu :
1.     Intra Coronal Direct Retainer
2.     Ekstra Coronal Direct Retainer

1.     Intra Coronal Direct Retainer = Internal Attachment
Adalah : Cengkeram yg bentuknya merupakan kombinasi dari btk receptacle (female) yg terdapat pd crown yg menutupi gigi penjangkaran dan btk post (male) yg terdpt pd frame (rangka kerangka logam).

Kekurangan dari btk intra coronal ini adalah :
1.     Gigi abutment hrs diasah dan dibuatkan crown dg btk female
2.     Seringkali terdpt problem pd prosedur laboratorium
3.     Bila sdh aus hrs dibongkar krn preparasi sulit dilakukan
4.     Penempatannya pd gigi abutment relatif sulit
5.     Hanya efektif utk crown yg pendek
6.     Relatif lbh mahal
7.     Tdk dpt dipakai utk kasus free end (distal extension)

2.     Extra Coronal Direct Retainer
Adalah : Cengkeram tuang (clasp) yg melingkari gigi penjangkaran yg memberikan efek retensi dan stabilisasi dari gigi tiruan.
Cengkeram ini dibuat dg proses pengecoran logam ke dlm cetakan (mould space) yg diperoleh setelah penguapan pola malam (wax pattern)

Perbedaan antara cengkeram kawat dan cengkeram tuang :

Cengkeram Kawat :                                                Cengkeram Tuang :

- Kurang retentive                                                     - Lebih retentive
- Kurang stabil                                                            - Lebih stabil
- Btk kurang pas/tepat                                             - Bentuk lbh tepat
- Cepat longgar                                                          - Lebih fit                                                  
- Letak pd kwadran III, IV                                         - Letak pd kwadran I, IV                       
- Permukaan gigi yg ditutup lbh sedikit                 - Lebih luas
- Bahan dari chrom-nikel-baja                                - Bahan dari logam campuran    
                                                                                       (allloy) chromcobalt-molyb
                                                                                       denum
Gambar :


Syarat-syarat Cengkeram Tuang :
1.     Support
2.     Bracing/Stabilisasi
3.     Retensi
4.     Reciprocity/Reciprocation
5.     Pelingkaran/Encirclement
6.     Bersifat pasif

1.     Support
-    Dimungkinkan dg adanya rest oklusal
- Utk mencegah pergerakan gigi tiruan ke arah gingival dan mempertahankan hubungan yg stabil antara cengkeram dgn gigi penjangkaran
-   Beban bisa disalurkan ke jaringan periodontal sejajar dgn sumbu axial gigi

2.     Bracing/Stabilisasi
-   Adalah resistensi dari cengkeram dlm melawan gaya-gaya horizontal, lateral atau torsional
-   Cengkeram tipe sirkumferensial memberikan bracing yg lbh baik
-  Diberikan oleh semua bagian yg kaku dari cengkeram kecuali bagian terminal

3.     Retensi
-   Diberikan oleh bagian cengkeram yg terletak dibawah grs survey yaitu bagian retentive dari lengan cengkeram (terminal)
-   Sifatnya elastis
- Mencegah pergerakan gigi tiruan dari arah gingival, misalnya dgn adanya gerakan lidah, pengunyahan, penelanan atau makanan yg melekat

4.     Reciprocity/Reciprocation
Bagian dari cengkeram yg berfungsi menetralisir gaya-gaya yg dibuat oleh bagian yg lain dari gigi tiruan.

5.     Encirclement/Pelingkaran
Pelingkaran yg terbaik adalah bila cengkeram melingkari gigi penjangkaran sebanyak 180°.

6.     Pasif
-  Cengkeram tdk boleh memberikan tekanan kecuali pd waktu berfungsi
   atau pd waktu melepaskan protesa
-  Perbedaan dgn cengkeram/alat ortho adalah alat tsb bersifat aktif   


0 komentar:

Posting Komentar