A. Pengertian alat myofungsional
Salah satu
perawatan yang dianjurkan dalam usia pertumbuhan adalah perawatan menggunakan
alat myofungsional. Alat myofungsional merupakan pilihan yang dianjurkan pada
penderita maloklusi dalam usia pertumbuhan yang disertai dengan adanya
kebiasaan-kebiasaan buruk, karena alat myofungsional dapat membantu penderita
mempelajari pola fungsional dari otot – otot sekitar rongga mulut. Alat myofungsional
yang mulai banyak digunakan adalah bionator.
Keuntungan
- Lebih enak dipakai
- Perawatan lebih cepat
- Wajah lebih baik
- Hasil perawatan lebih stabil
- Menghindari pemaikaian braket (alat orthodonti cekat)
- Tidak terlalu mahal
Cara Kerja Alat
Miofungsional
- Dengan menggunakan tekanan
otot-otot mastikasi
- Dengan menggunkan tekanan
otot-otot sirkumoral
- Dengan mengurangi tekanan
otot-otot sirkumoral
B. Klasifikasi Alat-alat fungsional
Menurut
Proffit,et.al.,(2007), secara umum alat mio fungsional dapat dikelompokkan
menjadi 3 kategori yaitu :
- Alat-alat Tooth Borne Pasif
alat ini merupakan alat yang pasif
karena alat ini tidak menghasilkan daya intriksik,seperti yang dihasilkan oleh
pegas atau sekrup ekspansi dan hamya tergantung pada regangan jaringan lunak
dan aktivitas otot-otot pengunyahan yang akan menghasilkan efek perawatan. Alat
yang termasuk kedalam kelompok ini adalah aktivator, Bionator, alat Herbst dan
alat Twin Block
2. Alat-alat Tooth
Borne Aktif
Alat ini sebagian besar merupakan
modikasi dari Aktivator dan Bionator dengan menambah sekrup ekspansi atau pegas
untuk menghasilkan daya-daya intrinsik pada alat, sehingga dapat menggerakkan
gigi geligi ke arah transversal dan antero-posterior. Alat yang termasuk dalam
kelompok ini biasanya sesuai dengan nama yang mengembangkannya, seperti
Expansion aktivator, Orthopedic corrector, sagital Aplpliance, dll
3.
Alat-alat Tissue Borne
Prinsip kerja alat ini adalah
memperbaiki kelainan fungsional orofacial yang akan merangsang terjadinya
perbaikan hubungan skeletal dengan ,cara mencegah tekanan dari lidah, pipi, dan
bibir agar tidak mengenai gigi geligi dan prosessus alveolaris sehingga dapat
menimbulkan perubahan pertumbuhan pada struktur-struktur ini.
Satu-satunya alat yang hanya didukung
oleh jaringan lunak, tetapi masih memiliki beberapa kontak dengan gigi geligi
dan yang termasuk kelompok ini adalah functional Regulator (regulator fungsional) yang
disingkat dengan F.R, ada F.R. 1, F.R.2,
F.R.3, dll
c. Indikasi
dan kontraindikasi Perawatan
Alat Mio Fungsional
- indikasi
a.
Kelainan
skeletal dalam arah antero-posterior (kelas II dan Kelas III skeletal)
b.
Pada
pasien yang sedang dalam pertumbuhan aktif
c.
Pasien
sangat kooperatif
-
Kontra
Indikasi Perawatan Alat Mio Fungsional
a.
Tidak
ada kelainan skeletal berat ataupun ringan
b.
Pasien
sangat tidak kooperatiif
c.
Masa
pertumbuhan sudah selesai
D. JENIS ALAT MYOFUNGSIONAL
1.
Alat lepasan adalah alat yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan dari rongga
mulut oleh pasien sendiri.
Keuntungan dari alat lepasan adalah:
§ Pasien
dapat menjaga oral hygiene selama perawatan ortodonti.
§ Alat
lepasan dibuat di laboratorium, sehingga memerlukan waktu kunjung yang lebih
sedikit dari pasien.
§ Karena
membutuhkan waktu kunjung yang lebih sedikit, seorang dokter gigi dapat
mendapatkan pasien yang lebih banyak lagi.
§ Alat
lepasan dapat digunakan oleh dokter gigi umum yang telah mendapatkan pelatihan
yang cukup.
§ Alat
lepasan lebih murah daripada alat cekat.
Kerugian
dari alat lepasan adalah:
§ Karena
alatnya dapat dilepas, dibutuhkan kooperatif pasien yang cukup dalam meberikan
alat lepasan.
§ Hanya
mampu memberikan pergerakan tipping.
§ Pada
kasus yang memerlukan ekstraksi, akan sulit untuk menutup ruang yang terbentuk
dengan menggerakkan gigi posterior ke depan.
§ Pasien
harus memiliki skill yang cukup untuk membuka dan memasang kembali alat tanpa
merusaknya.
Alat cekat adalah alat yang diletakkan pada permukaan gigi
pasien dan hanya bisa dilepas oleh operator.
Keuntungan dari alat cekat adalah:
§ Dapat
memberikan beberapa pergerakan gigi, tipping, bodily movement, intrusi,
ekstrusi, rotasi.
§ Beberapa
pergerakan gigi dapat dilakukan secara simultan.
§ Dapat
merawat maloklusi yang sulit.
Kerugian dari alat cekat adalah:
§ Pasien
menjadi sulit menjaga oral hygiene.
§ Membutuhkan
waktu kunjung yang banyak karena lebih sulit untuk diperbaiki dan disesuaikan.
§ Membutuhkan
skill khusus dari operator.
§ Jauh
lebih mahal dibandingkan alat lepasan.
§ Pasien
harus mengunjungi dokter gigi dalam interval tertentu.
Alat orthodonti cekat yg berkaitan dgn seorang teknisi adlh komponen
penjangkaran & komponen aktif tambahan. Biasanya alat tsb memerlukan
penyolderan.
Alat welding à menyatukan 2
logam pd titik leburnya.
Alat solder à menyatukan 2
logam dgn suatu media kawat solder beserta flux
E. MACAM –MACAM ALAT MYOFUNGSIONAL
1.
BIONATOR
2.
AKTIVATOR
3.
FRANKEL APPLIANCE
4.
HERBTS APPLIANCE
5.
TWIN BLOCK
6.
Oral screen / vesibular screen
1) BIONATOR
adalah sebuah alat orthodontic lepasan yang didesain untuk
mengkoreksi fungsi dan perbedaan skeletal anteroposterior antara maksilla dan
mandibula.
Perawatan dengan bionator bertujuan untuk memperbaiki hubungan bibir dan
gigi-gigi, membawa lidah berkontak dengan palatum, membawa gigi insisif ke
dalam hubungan yang normal, memperbesar rongga mulut dan memperbaiki posisi
lidah dengan mengubah posisi mandibula, serta memperbaiki hubungan rahang.
(Graber,dkk.,1997).
Selain itu juga, tujuan penggunaan
bionator dapat digunakan untuk membentuk koordinasi otot yang baik dan
menghilangkan potensi yang
dapat merusak bentuk
pembatasan pertumbuhan, sementara pembongkaran kondilus melalui posisi mandibula protusive. Gigi seri
atas dan bawah biasanya berada dalam kontak selama pakai.
INDIKASI BINATOR
-
maloklusi kelas II divisi 1 pada
periode gigi bercampur
KONTRAINDIKASI BIONATOR
-
pada kasus gigi berjejal
-
maloklusi dengan gigi berjejal dan
pergerseran midline
Prinsip
Kerja Bionator
1.
Untuk
maloklusi klass II
-
Gigi incisivus maksila akan diretraksi, maka labial bow harus dalamkeadaan aktif. Pada beberapa kasus
dengan modifikasi labial bow bawah dimana
gigi insisivus mandibula akan diprotraksi, maka labial bow harus dalam keadaan
pasif.
-
Gigi posterior maksila akan digeser ke distal dan dicegah agar tidak bergerak ke mesial yaitu dengan mengasah lempeng
akrilik pesawat secara benar,
sehingga jalur erupsi gigi posterior ke arah distal. Pengasahandilakukan pada daerah distal gigi, sedangkan pada
bagian mesial tetapmenyentuh gigi. Sebaiknya
gigi geligi mandibula jalur erupsinya ke arahmesial
maka lempeng akrilik menyentuh bagian distal dan bebas di daerah mesial.
2. Untuk maloklusi klass III
Bagian akrilik dari alat
Kelas III adalah sama dengan jenis standar. Sebuah plat mandibula dan dua bagian rahang lateral
yang membentang dari premolar pertama ke premolar pertama yang bergabung
bersama-sama, membuka gigitan hanya cukup untuk memungkinkan gigi seri atas
untuk bergerak kearah labial
dari gigi
seri bawah. Pembukaan gigitan ini harus memberikan ruang kurang dari 2 mm
antara tepi gigi seri rahang atas dan mandibular.
Dengan ruang
tertutup, menuju lidah, dengan perpanjangan plat dari bagian rahang bawah dari kaninus ke kaninus. Tepi gigi seri atas melampaui batas atas akrilik
sekitar 2mm. Dengan cara ini, gigi seri rahang atas diposisikan langsung di
depan penghalang akrilik, agar
tidak
mengerahkan segala bentuk tekanan, dengan jarak sekitar 1mm dari ketebalan akrilik yang akan dihilangkan dari belakang gigi seri rahang bawah. Hambatan ini
menghalangi setiap gerakan maju dari lidah menuju ruang depan. Tujuannya adalah
untuk mengajarkan lidah agar mendapat rangsangan
proprioseptif untuk tetap ditarik dan tepat di ruang fungsionalnya. Serta menghubungkan bagian anterior yang tidak tercakup langit-langit mulut, untuk merangsang komponen pertumbuhan ke sekitar di daerah depan.
- Untuk maloklusi dengan open bite
Open bite appliance
diakui dalam sebagian besar kasus baik di lidah biasanya menyebabkan atau
membuat infraocclusion pada gigi insisivus maksila dan
mandibula, yang memungkinkan terjadinya over eruption di
bagian bukal. Dalam kasus biasanya ditandai dengan adanya
interocclusal sedikit atau tidak ada yang disebabkan karena
fungsi lidah yang abnormal. Ini penting untuk
mencegah lidah masuk ke aperture. Untuk tujuan penggunaan
alat dalam kasus ini, maka bagian rahang
atas dari akrilik anterior, yang berlawanan
dengan jenis hanya menjelaskan dimana akrilik dibatasi
untuk kontak dengan gigi bukal saja. Dimana bagian
anterior tidak bersentuhan dengan gigi atau
tulang alveolar, karena tidak boleh mengganggu perubahan pertumbuhan
yang diharapkan. Sebagaimana dengan tampilan vestibular,
diharapkan bahwa respon dari perawatan tidak hanya akan
meningkatkan oklusi pada gigi tetapi juga akan mengubah
bagian alveolar yang berdekatan. Bagian akrilik
di mandibula dan maksila bergabung dengan slight bite block. dengan open
bite appliance, bite block oklusal kecil digunakan untuk stabilisasi
dan memiliki lekukan pada gigi di permukaan. Tujuan
dari lateral bite block adalah untuk mencegah gigi
posterior erupsi, saat dimana gigi anterior yang ditujukan untuk
erupsi dengan bebas. Ini harus membentuk kembali pembukaan interocclusal dan
dimensi vertikal postural yang berhubungan dengan dimensi
vertical oklusal. Block jangan terlalu tebal untuk mencegah lip seal.
1.4
Jenis – Jenis Bionator
Bionator memiliki beberapa jenis
diantaranya yaitu:
- Open bite (bionator untuk
membuka gigitan) à memudahkan terjadinya pergerakan secara vertikal
gigi-geligi posterior dan tetap mempertahankan posisi gigi-geligi anterior
- Close bite (bionator untuk
menutup gigitan) à posterior bite block
- Maintain bite (bionator untuk
mempertahankan gigitan) à mereposisi mandibula kedepan
dengan tetap mempertahankan dimensi vertikal yang telah ada.
2)
Aktivaor
suatu alat fungsional yang dapat
menghasilkan daya orthodonti dan orthopedik. Daya orthodonti pengaruhnya pada
gigi geligi yaitu daya untuk menggerakkan gigi geligi dalam arah sagital,
vertikal dan transfersal.
Daya orthopedic adalah daya untuk
mempengaruhi struktur kraniofacial dan pengaruhnya pada rahang yaitu merangsang
pertumbuhan mandibula dan menghambat pertumbuhan maksila.
Aktivator
prinsip kerjanya adalah dengan merangsang aktivitas otot-otot pengunyahan dan
kemudian menyalurkan, mengubah atau mengarahkan daya-daya alami ke daerah
sekitarnya, seperti gigi geligi, jaringan periodontal, tulang alveolar dan
sendi temporo mandibula.
Secara umum pengaruh aktivator yaitu
pengaruh pemakaian aktivator terhadap kranium, maksila,mandibula, otot
pengunyahan dan gigi.
Keuntungan
aktivator :
- Efektifitas untuk perawatan
maloklusi kelas II divisi 1 dengan retrognati mandibula dan pada masa
geligi sulung atau geligi campuran
- Pemakaiannya tidak terlalu merusak
jaringan lunak
- Karrena hanya digunakan malam
hari, maka baik untuk estetik dan kebersihan mulut
- Menolong memperbaiki kebiasaan
buruk seperti cara penelanan yang salah, bernafas melalui mulut dan
lain-lain
Kerugian
Aktivator :
- Dibutuhkan kooperatif pasien
- Pada kasus crowding, pemakaian
aktivator kurang efektif
- Penggunaannya tidak efektif pada
pasien dewasa
- Pengontrolan daya pada
masing-masing gigi tidak seteliti alat orthodontik cekat
3)
Pesawat Frankel
Frankel
appliance adalah lapisan yang terletak
pada vestibulum mulut dan tidak berkontak
dengan seluruh sistem dento alveolar yang belum bertumbuh. Elemen kawat akan
menghubungkan pelindung lateral dengan lapisan bibir dan juga berfungsi sebagai
pedoman, stabilisasi dan faktor pencetus refleks.
Pesawat fungsional Frankel, kadang disebut
juga dengan “pesawat Frankel” ditemukan pertama kali oleh Dr. Rolf Frankel dari
Zwickau, Jerman Timur tahun 1966 sebagai alternatif pesawat aktivator. Pesawat
ini menggunakan prinsip gabungan dari pesawat Andersen maupun oral
screen.
Prinsip dasar kerja pesawat ini adalah rahang
dan prosesus dento-alveolar kemungkinan akan mengalami deposisi tulang dan
resorpsi selama periode pertumbuhan. Selain itu, jumlah dan arah deposisi
tulang tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan tekanan rahang dan prosesus
alveolar karena postur dan aktivitas lidah, bibir, dan pipi. Oleh karena itu,
korektor berfungsi untuk memodifikasi posisi jaringan lunak dan aktivitasnya
sehingga mempengaruhi jumlah dan arah deposisi tulang yang terjadi pada
kompleks dento-alveolar.
Pesawat Frankel bisa mengaplikasikan tekanan
pada gigi-geligi dan otot-otot mastikasi. Pesawat ini bekerja dalam tiga cara
berlainan, yaitu:
1) Posisi postural ke depan mendorong terjadinya
pertumbuhan pada kondilus mandibula dan sendi temoporomandibular.
2) Bantalan vestibular, dengan aksinya yaitu
mencegah tekanan otot yang merugikan pada gigi-geligi, akan mendorong
terjadinya pertumbuhan dari tulang basal rahang, jadi memungkinkan lengkung
gigi membesar dan mengurangi susunan gigi yang berjejal.
3) Bantalan vestibular labial, dengan mengubah
posisi otot dan aksinya, bisa mendorong terjadinya pertumbuhan bibir.
Pesawat Frankel sebagai perawat korektor
fungsional efektif untuk perawatan maloklusi Angle klas II divisi 1, klas II
divisi 2, klas III dan open bite anterior. Perawatan maloklusi menggunakan pesawat Frankel perawatan ini
dilakukan pada masa aktif pertumbuhan, terutama pada periode gigi bercampur.
Cara pembuatan frankel
Prosedur
klinis
1. preparasi model gigi
2. mengambil gigitan
3. penyusunan model gigi bawah untuk
fungsional regular
Prosedur
laboratorium
1. model kerja dipasang pada
articulator sederhana dengan menggunakan gigitan kerja malam
2. pada segmen bukal diletakkan
malam setebal 1,5 mm diatas segmen bukal gigi – gigi dan jaringan lunak.
3. dibuatkan kawat stainlees steal
berdiamater 0,9 mm
a. pada bagian labial dengan kawat lingual arch / labial bow
dengan lingkaran U berlawanan dengan gigi – gigi caninus.
b.
pada bagian lingual dibuatkan kawat lingual arch bawah
c. pada bagian palatal
dibuatkan kawat palatal arch atas dengan lingkaran sentral U dari
palatum harus bebas 1-2 mm dan berjalan ke bukal antara permukaan oklusal gigi.
Ujung archiwe di buat lingkaran dan kemudian dibengkokkan kearah garis tengah
agar bersandar pada permukaan oklusal molar kedua atas susu atau jika tidak ada
molar dua di letakkan pada oklusal molar satu.
4. artikulator dioklusikan dan malam
bukal akan membentuk garis oklusi yang baik.
5. flasking dan boiling out
6. packing dengan bahan cold curing
akrilik bening untuk membuat sayap bukal dan pelindung labial
7. curing dan deflasking
8. tahap terakhir polishing.
4)
Pesawat
Herbst
Pesawat
Herbst pertama kali diperkenalkan oleh Emil Herbst pada International Dental
Congress di Berlin, Jerman pada tahun 1905. Pesawat ini merupakan jenis
pesawat fungsional tipe cekat yang dirancang untuk merawat kasus kelas II.
Komponen utama pesawat ini yang disebut telescope terdiri dati tube
dan plunger.
Indikasi
pesawat Herbst dirancang untuk menstimulasi pertumbuhan kondilus mandibula dan
secara khusus digunakan pada maloklusi kelas II dengan mandibula yang
retrognasi. Pasien yang memiliki riwayat obstruksi jalan napas lewat hidung dan
tidak memungkinkan untuk memakai pesawat lepas, dapat menggunakan pesawat
Herbst. Peswat Herbst dapat juga di indikasikan pada pasien yang tidak
kooperatif karena pesawat dicekatkan ada gigi dan bekerja 24 jam sehari tanpa
bantuan pasien.
5)
Twin Block
Twin block merupakan pesawat fungsional sederhana dengan
kontak oklusi bite block yang didesain untuk memajukan mandibula. Twin block
mempunyai desain pesawat yang terdiri dari upper block dan lower
block.
Indikasi
:
-
Maloklusi kelas II divisi 1 dengan
bentuk gigi normal
-
Terdapat overjet ringan sampai berat
dan deep overbite
-
Pasien kasus disto-oklusi pada
segmen bukal
-
Pasien harus dalam masa pertumbuhan
aktif yaitu masa gigi bercampur
-
Twin block lebih idel bagi pasien
yang tidak memiliki kelainan pertumbuhan arah vertical secara berlebihan
Kontraindikasi
:
-
Kelas II dimana maksila mengalami
prognasi dan mandibula dalam posisi normal
-
Pada kasus gigi yang sangat berjejal
6)
Oral screen / vestibular screen
Oral
screen adalah pesawat fungsional karena idak memiliki elemen aktif untuk
menghasilkan tekenan pada gigi, tetapi member efek mengarahkan tekanan otot dan
jaringan lunak pipi dan bibir. Untuk melawan kelainan postur bibir dan
fungsinya, member penutupan untuk gigi depan dan jaringan gingival, dan
mencegah pernafasan mulu bila seal mulut anterior dan posterior.
0 komentar:
Posting Komentar